antara Asa dan Khawatirmu

Author: catatan akhir ........ /

Bila lidahmu kelu hanya karena riuh gambarkan asamu cobalah untuk sejenak biarkan 'Asa Jinggamu' kau lepas sebagaimana anganmu, nikmati kebebasannya dan tentu kau ga akan lagi seperti sekarang.

Bila hatimu cukup pemalu untuk buka tirai cadarmu, izinkan dan biarlah aku yang kesana untuk jemput dirinya dan akan kubawa terbang ke langit biru sebagaimana anganmu dengan begitu engkau akan menjadi tahu 'maksud hatimu'.

Jadi ingat, dulu kau pernah tanyakan saat kita ditepi pantai itu : ...Mas...akankah Camar itu tersesat nantinya setelah sekian kilo meter dia lalui dengan terbang bebasnya...?? aku hanya mampu tersenyum lembut dan menatapmu : ya Enggak lah de itu sudah naluri bagi dirinya dan instingnya ga akan pernah keliru.

Kusampaikan ini semua agar kau tak lagi ragu, terbanglah bersama dirinya dan nikmati asa jinggamu, dan sesungguhnya dia hanya ada pada relung kisi kisi hatimu. Jadi ga usah takut untuk tersesat.

0 komentar:

Posting Komentar