1 menit tentang - mu

Author: catatan akhir ........ /


(desember, 14 - 2010)

Bagiku ...
dirimu sudah terbingkai olehku, hingga begitu hakikinya
entah oleh tulisan, warna hati sampai pada titik kemasan ihlas doa untukmu


Namun, bilamana engkau rasa, semua ini 'tidak ada' seperti katamu

aku hanya bisa tertunduk diam,
mentatap lantai yang dingin ini.


Ketika cinta banyak dipertanyakan

Author: catatan akhir ........ /

(26 Okt 2010)

Ketika 'cinta' banyak dipertanyakan juga makna didalamnya
seketika aku menjadi diam untuk bisa definisikan apa yang sesungguhnya ada

Setahuku,
Cinta itu adalah berawal dari sebuah harapan
Yang kemudian Allah berikan dalam sebuah bentuk 'karunia'
dia datangnya tak bisa kita tolak, begitu juga kepergiannya tak bisa kita kekang.

Untuk itulah sudah menjadi kewajiban kita untuk dapat mengisinya

dengan suatu kebaikan, sesuatu yang berarti

Hanya saja tiap manusia tidak lah selalu sama dalam 'implementasi' nya
banyak warna yang melatar belakanginya, entah itu tendensi, niatan atau bentuk keinginan individu lainnya, ini lah bak pelangi yang sering kulihat ada pada mereka.
untuk itulah banyak orang berbeda-beda dalam memaknai juga saat menjalaninya

Tentang kerumitan memaknai 'cinta'
sesungguhnya tidak, kerumitan terlahir karena adanya ketidak seimbangan 'harapan' yang diraihnya yang pada akhirnya melahirkan bentuk kekecewaan juga penasaran, juga pembenaran pribadi (ego) yang sesungguhnya keliru dan tidak perlu.

Setahuku, cinta itu adalah sebuah ketulusan
didalam kesehariannya penuh dengan kasih sayang,
Saling menghargai, tak ada tekanan / preasure
Kenyamanan hubungan merupakan hal terdepan
Disana ada : kejujuran, keterbukaan, kemengertian, komunikasi dan ke 4 hal tersebut tak terpisahkan dan saling terberi diantara keduanya
dan cinta sangat memerlukan keselarasan diantara keduanya

Tentang sebuah cinta sejati
nanti aku akan kucoba tulis pada sessi berikutnya
semoga jawaban yang sementara ini bisa memberi wacana

Terimakasih.

Thypus Abdominalis

Author: catatan akhir ........ /

(Surabaya, 20 Okt 2010)

Buat semua temen-2 blogger
saat menulis ini, rasanya masih lemes banget
mata dan fikiran juga blum bisa 'klik'

mohon maaf... sebelumnya
bila belakangan waktu, blum bisa nulis atas blog ini
lagi bertemen sama 'thypus abdominalis'

Belum pernah sebelumnya aku jalan dan bobo bareng sama 'dia'
hingga pada akhirnya aku harus mencicipi
jenuh banget,
hanya bobo dan diam ditempat tidur
belum lagi makan dengan menu yang begitu monoton
yang lebih menyebalkan adalah, mata dan keseimbangan tubuh ini
jadi begitu rapuh,
hanya untuk menyangga badan untuk sholat saja harus pelahan.

Ya Allah, hamba ihlas dengan sakit ini
tapi jujur ada kebosanan disana

Insya Allah bila sudah kembali normal
pengen bisa kembali nulis, kembali berbagi, atau bisa menolong temen-2 yang lain
khususnya yang lagi and break heart
he he .....

pamit dulu ....
mata masih belum bisa fokus

banyak sayang buat kalian semua

Kehilangan mu

Author: catatan akhir ........ /

(September, 15 - 2010)

Entah mengapa lintasan fikir ini menjadi penuh pada dirimu

Entah pula kenapa aku singkap 'tabir biru' ini ?

Hanya dalam diam,
Ada selintas tanya : ".. Ada apa denganmu,
bukankah itu pilihanmu .." ?

Diantara haru biru perasaan dan kekecewaan
kusampaikan jelas kepadamu : "... melangkahlah bila itu pilihanmu.."
dan aku... akan selalu tatap punggung perjalananmu

Walau sungguh sampai sekarang aku tidak dan belum bisa memahami
keputusanmu juga ketidak mengertian akan dirimu saat lalu

Masih sangat jelas bagiku,
saat itu
kau sudah sudutkan, dan putuskan untuk tinggalkan aku

Hm,
Bila kini kau tanya seperti apa keadaanku
seharusnya tak usahlah mencari tahu
Pastinya saja, jujur kusampaikan : bahwa aku sangat merasa kehilangan
dan yang paling menyakitkan, tanpa kutahu sebab ...
kau tak pernah anggap aku ada.

Ups !
Lantas mengapa bila kini kau 'berulang' selalu tanya
seperti yang kau lihat
jawabku : adalah tetap dalam diam


Dan sekarang, bila kucoba singkap 'tabir' ini
tak lebih, karena kau mencariku

Kusampaikan saja
ternyata : biru ini masih tetap menusuk tajam hingga jantung
dan luka itu kian menghitam
dingin, mengeras seperti batu

Bila kaupun ingin coba singkap 'tabir biruku'
juga pertanyaan, kemana mata teduh itu
kemana senyum yang ingin selalu kau rengkuh
kemana kelembutan yang dulu
Entahlah, aku juga tlah kehilangan itu semua.

nulis sambil ngantuk

Author: catatan akhir ........ /

(sep. 6 - 2010)

Walau angin menghujam bak pisau

Walau ada api membakar hatiku
dan Walau bumi bergoyang
Aku akan selalu menjagamu
Dengan harga yang terjangkau
Gubraaaakkk...

Biru

Author: catatan akhir ........ /


(Agustus, 26 - 2010)

buat sosok diri dengan misteri hatinya
yang pernah datang
yang telah meraih semua angan
yang menjadi mimpi indah tergenggam
yang kemudian pergi dengan satu kenangan
yang alampun tahu, hati ini biru karenanya



Indahnya sore ini

Author: catatan akhir ........ /


(Agustus, 17 - 2010)

Indahnya sore ini
tak hanya pada rona senja cakrawala
atau pantulan keemasan matahari pada birunya samudera


Tapi indahnya sore ini

Adalah saat bisa temani dirimu sebagaimana yang kau pinta

Bisa sesekali nikmati lembut paras diri
dan hitam indah rambutmu

Indahnya sore ini adalah karunia Allah,
Tak pernah kuduga
Jemari lembutmu merengkuh dengan segenap asamu
Ups, aku hanya bisa diam, ternganga....

terlebih saat engkau sampaikan 'kalimat sakral' itu

Indah Sore ini, begitu lengkap.
Saat kau sandarkan kepala pada bahu ini,
Saat mata bening itu mencari jawab atas ku

Saat ’iya’ jawabku
Saat pelukan spontan di dada ini darinya.

Saat kucium lembut keningmu sebagai rasa sayangku atas dirimu

Juga saat kuajak bersama-sama
haturkan terimakasih atas karunia NYA
pada diri kita.


Indahnya sore ini

Adalah rahmat Allah atas dirimu kepadaku

Dan Indahnya sore ini, adalah Engkau : cinta.