Biru

Author: catatan akhir ........ /


(Agustus, 26 - 2010)

buat sosok diri dengan misteri hatinya
yang pernah datang
yang telah meraih semua angan
yang menjadi mimpi indah tergenggam
yang kemudian pergi dengan satu kenangan
yang alampun tahu, hati ini biru karenanya



Indahnya sore ini

Author: catatan akhir ........ /


(Agustus, 17 - 2010)

Indahnya sore ini
tak hanya pada rona senja cakrawala
atau pantulan keemasan matahari pada birunya samudera


Tapi indahnya sore ini

Adalah saat bisa temani dirimu sebagaimana yang kau pinta

Bisa sesekali nikmati lembut paras diri
dan hitam indah rambutmu

Indahnya sore ini adalah karunia Allah,
Tak pernah kuduga
Jemari lembutmu merengkuh dengan segenap asamu
Ups, aku hanya bisa diam, ternganga....

terlebih saat engkau sampaikan 'kalimat sakral' itu

Indah Sore ini, begitu lengkap.
Saat kau sandarkan kepala pada bahu ini,
Saat mata bening itu mencari jawab atas ku

Saat ’iya’ jawabku
Saat pelukan spontan di dada ini darinya.

Saat kucium lembut keningmu sebagai rasa sayangku atas dirimu

Juga saat kuajak bersama-sama
haturkan terimakasih atas karunia NYA
pada diri kita.


Indahnya sore ini

Adalah rahmat Allah atas dirimu kepadaku

Dan Indahnya sore ini, adalah Engkau : cinta.


Kenangan.

Author: catatan akhir ........ /


(Agutus, 9 - 2010)


Satu kalimat ini mampu memporak porandakan sebuah hati

Satu kalimat ini mampu membuat kita menjadi sosok diri pendiam

Dan waktu rasanya tak pernah cukup buatnya

Bersliweran tak tentu arah,

terkadang mata ini pun tak jelas menatap entah kemana

Dan itu lah ‘kenangan’


Kenangan ....

Kadang bisa menjadi banyak warna

Ada kesedihan, ada canda, ada cinta & kemesraan, ada sayang ada juga harapan

Sama seperti saat kesendirianmu malam ini

Di ujung jendela dan dingin kamarmu, kulihat kau tenggelam dalam kenangan

Bulir bening air mata pada indah matamu tak terasa mulai menggenangnya

Itu karena kau mencoba untuk ‘mengenangnya’

Walo sadar bahwa itu tak lagi berarti.


Kenangan memang seperti itu, De...

Dia tak akan pernah kembali, sebagaimana detik berganti menjadi menit

Hari berganti menjadi Minggu, Minggu berganti Bulan dan seterusnya.


Kenangan

Hanya tercipta bila ‘orang yang kita sayangi’ telah pergi

Dan belajar dari ‘kenangan’ lah kita bisa semakin tahu akan hidup ini.

Semakin bisa mengenali siapa dirimu, menghargai orang lain, atau apapun bentuk dan sifatnya.


Sebagaimana hal dibawah ini :

Bagaimana kau bisa kenal bahwa itu cinta atau tidak, bila tak pernah bertemu dengan orang yang tulus, bagaimana dirimu bisa tahu bahwa engkau seorang yang Sabar, bila tidak pernah bertemu dengan orang Pemarah

Atau bagaimana bisa kau tahu Pagi, bila tak pernah bertemu Malam

Gitu ya De....


Dan saat ini

Biarlah ‘Kenangan’ itu menjadi bagian hidup kita.

Hayooo tutup jendelamu, malam sudah semakin larut

Kau harus bobo dan lanjutkan hidupmu esok.




Salam - Satrio

Sesal

Author: catatan akhir ........ /



(Agustus 5 - 2010)

Jejak dia atas dirimu De
dan ini yang dia sampaikan padaku :

Mungkin aku terlampau bodo saat itu
walau hanya untuk mengerti dan ternyata langkahku sangat menyakitkan bagi dia
Andai saja kutahu isi hatimu, diantara diam-mu
tentunya kejujuran yang terjadi, baiknya tak kuungkap.

Sekarang rasanya mustahil
Bahkan hanya untuk sentuh bayang dirimu, aku tak mampu

Kelembutan hati, ketulusan cintamu, sayang dan budi baikmu sungguh tak layak bagi diriku dan pastinya diantara embun dini hari ini ada jurang sesalku, begitu hebat hingga menyeruak kealiran darah.

Sukma dan nurani ini tak lagi bisa mengingat norma
tak bisa lagi mencerna, semuanya beku
cinta yang harusnya hangat penuh kelembutan, kini menjadi sesuatu yang keras dan menyesakkan.

Bilapun keadaan telah menjadi seperti ini, ketika cinta tak lagi bisa kumiliki
diantara temaram dan kian pekatnya malam, aku hanya bisa berkata lirih : maaf aku De....
Biarlah cinta ini akan tetap kusimpan hingga tarikan akhir nafasku
Bilapun dia akhirnya menjadi beban, aku tak peduli
Akan kutitipkan doa, bila Allah masih ijinkhan itu untuk dirimu
'..Semoga engkau bisa temukan orang yang jauh lebih baik dibanding aku..'
Juga selaksa doa untuk hari-hari mu nanti

Dan ketika Cinta telah berubah menjadi Sayang
Pastinya aku akan selalu mengenangmu, karena kutahu pasti bahwa cinta tak selamanya bisa dimiliki.

Berangkatlah De, Banyak sayang untukmu
(Bandung, Minggu pertama Agustus 2010)



Salam - Satrio

Kangen

Author: catatan akhir ........ /


(Agustus, 3 - 2010)


Kadang ...

Aku terjatuh dari ketinggian pendar indah tatap matamu

begitu tak bosannya kumelihat itu,

bak lukisan purnama diantara kesendirianku


Kadang ...

Aku juga terhipnotis oleh kilau senyumu
juga dinginnya embun pagi berupa kalimat teduhmu


Dan diantara kepala yang terpangku diatas kedua lutut tertangkup ini

sebersit rasa menyeruak

'aku kangen denganmu'




Salam - Satrio